Penguatan Apresiasi Bahasa dan Sastra Daerah Secara Intensif dalam Menghadapi Era Teknologi Digital
Intensive Appreciation of Regional Languages and Literature as A Nation's Strength in Facing The Era of Digital Technology
DOI:
https://doi.org/10.29303/jb.v4i2.1289Keywords:
Apresiasi Bahasa, Sastra Daerah, Teknologi Digital, Appreciation of Language, Regional Literature, Digital TechnologyAbstract
Derasnya perkembangan teknologi digital yang masif belakangan ini membuat aspek kehidupan menjadi terpengaruh dampaknya. Dampak itu terlihat dari minimnya penggunaan bahasa daerah dan pembacaan sastra daerah oleh masyarakat Indonesia saat ini. Akibatnya, masyarakat menjadikan bahasa daerah berada di prioritas ketiga dalam tingkatan penggunaan bahasa di lingkungannya setelah bahasa nasional dan bahasa asing (Sutisno et al., 2021). Hal itu amat dirasakan bagi masyarakat saat ini, khususnya Generasi Z dan setelahnya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menelusuri faktor apa saja yang menyebabkan Gen Z dan setelahnya tidak mengapresiasi bahasa dan sastra Sunda. Tujuan selanjutnya adalah mencari solusi dalam mewujudkan kesadaran berbahasa dan bersastra Sunda bagi Gen Z dan setelahnya. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan penyebaran angket. Hasil penelitian ini adalah bukan hanya faktor teknologi yang menyebabkan anak tidak mengenal budaya Sunda, melainkan kurangnya kesadaran orang tua dalam membiasakan anak mengapresiasi bahasa dan sastra Sunda dalam lingkungannya pun berpengaruh.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Heru Pratikno
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.