Membaca Tren Kesepian Generasi Z dalam Lagu Penjaga Hati: Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough
Reading Generation Z's Loneliness Trend in the song Penjaga Hati: A Norman Fairclough Critical Discourse Analysis
DOI:
https://doi.org/10.29303/jb.v4i2.1368Keywords:
Analisis Wacana, Generasi Z, Kesepian, Norman Fairclough, Penjaga Hati, Discourse Analysis, Generation Z, LonelinessAbstract
Abstrak: Generasi Z tumbuh dalam era digital di mana internet, media sosial, dan teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka. Dalam era digital, YouTube dan TikTok menjadi dua platform media sosial yang sering digunakan oleh Generasi Z untuk berbagi pengalaman dan ekspresi pribadi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren kesepian Generasi Z melalui lagu “Penjaga Hati” karya Nadhif Basalamah dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis Norman Fairclough. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan pemanfaatan teknik dokumentasi dan studi pustaka sebagai metode pengumpulan data. Sementara metode analisis datanya menggunakan metode padan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa ketiga dimensi yang diperkenalkan oleh Fairclough mencakup 1) teks, bagaimana teks ini disampaikan, 2) praktik diskursif, wacana yang menjadi latar belakang pembuatan lagu dan bagaimana lagu ini diterima atau dikonsumsi, 3) praktik sosio-kultural, mencakup aspek situasional, aspek institusional, dan aspek sosial. Lirik lagu ini juga mencerminkan perasaan kesepian yang dialami oleh Generasi Z sehingga mereka membutuhkan sosok kekasih, orang tua, maupun sahabat.
Abstract: Generation Z has grown up in a digital age where the internet, social media and technology have become an integral part of their daily lives. In the digital era, YouTube and TikTok are two social media platforms that are often used by Generation Z to share their personal experiences and expressions. This research aims to analyze Generation Z's loneliness trend through Nadhif Basalamah's song “Penjaga Hati” using Norman Fairclough's critical discourse analysis approach. This research uses a descriptive qualitative method, utilizing documentation and literature study techniques as data collection methods. While the data analysis method uses the commensurate method. The results of this study reveal that the three dimensions introduced by Fairclough include 1) text, how this text is delivered, 2) discursive practices, the discourse that is the background of making the song and how this song is received or consumed, 3) socio-cultural practices, including situational aspects, institutional aspects, and social aspects. The lyrics of this song also reflect the feelings of loneliness experienced by Generation Z so that they need a lover, parent, or friend.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Selvy Nur Islami, Rizky Abrian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.